Creeped Out: Season 2 (2019)
| 25 Min. | CA, Great Britain | Mystery, Sci-Fi & FantasyNonton Series Creeped Out: Season 2 (2019) Sub Indo | REBAHIN
Nonton Series Creeped Out: Season 2 (2019) – Sosok bertopeng yang dikenal sebagai “The Curious” mengumpulkan kisah-kisah tentang ilmu hitam, pertemuan dunia lain, dan teknologi memutarbalikkan dalam serial antologi anak-anak ini. Saya sebenarnya cukup heboh melihat Netflix mengunggah season kedua Creeped Out, serial antologi horor asal Inggris yang berkisah tentang karakter bernama The Curious yang berperan sebagai narator serial tersebut. Saya harus mengatakan bahwa meskipun saya terkesan dengan musim pertama, saya sedikit kecewa dengan kelanjutannya dan merasa ini adalah kelanjutan yang lebih rendah dari waralaba tersebut.
Sementara Creeped Out Musim 1 menghadirkan suasana persilangan antara Are You Afraid of The Dark dan Goosebumps, musim kedua gagal menangkap kembali pesona episode aslinya karena terutama membahas masalah remaja dan kutukan teknologi. Seri pertama memberikan kehati-hatian yang aneh terhadap bagaimana jika, tetapi musim kedua terasa seperti versi remaja dari Black Mirror. Ada episode yang bagus. Jangan salah paham. Saya menyukai beberapa episode seperti One More Minute, yang berkisah tentang seorang remaja yang kehilangan kehidupan karena dia tidak bisa berhenti bermain video game. Namun, penyebab utama yang membuat serial ini kehilangan alirannya adalah akting yang sangat buruk di antara para pemerannya.
Ada banyak serial yang mengandalkan kekuatan pemain mudanya untuk menghadirkan pertunjukan yang mengesankan, tetapi pemeran remaja Creeped Out untuk musim ini memiliki karisma yang sangat sedikit, dan kekuatan meyakinkan yang sangat minim untuk menjual cerita menyeramkan yang seharusnya. Akibatnya, saya bisa saja mengabaikan seluruh waktu yang saya habiskan untuk menonton serial antologi yang berusaha keras untuk menangkap kembali keajaiban musim aslinya, tidak diragukan lagi. Sangat disayangkan karena ada cerita-cerita hebat di musim Creeped Out ini, dan ada upaya dari showrunner Robert Butler dan Bede Blake untuk keluar dari kotak, terutama dengan episode Tilly Bone dengan gaya bercerita terbalik. Upaya untuk memanfaatkan The Shining atau The Breakfast Club di beberapa episodenya juga tidak luput dari perhatian saya. Masalah utamanya sebenarnya adalah kurangnya pemain yang kuat untuk melaksanakan ide-ide tersebut dengan baik. Namun, saya akan menonton musim ketiga berdasarkan potensi Musim 2 dan kekuatan Musim 1. Bagian terbaik dari acara ini adalah bahwa acara ini selalu dapat dimulai dengan awal yang bersih mengingat format antologinya. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.