Nonton Film More Than Ever (2022) Sub Indo | REBAHIN
Nonton Film More Than Ever – Hélène, seorang wanita berusia 33 tahun dari Bordeaux, Prancis, hidup bahagia sebagai pasangan dengan Mathieu, suaminya selama bertahun-tahun. Hidupnya terbalik pada hari dia mengetahui bahwa dia memiliki penyakit paru-paru yang langka. Berkat sebuah blog, dia menemukan Norwegia dan memutuskan untuk mengikuti instingnya. Terlepas dari semua cinta yang dia miliki untuk pasangan hidupnya Mathieu, yang sangat mendukung melalui penyakitnya, dia meninggalkannya di Prancis dan akan melintasi seluruh Eropa ke Norwegia sendirian untuk mencari jalan baru dan bertemu dengan seorang blogger bernama Mister yang dia temukan. on line. Cinema secara tradisional memiliki hubungan yang agak meragukan dengan subjek penyakit terminal.
Kematian yang akan segera terjadi didandani dalam pusaran dekoratif romansa; pasien cenderung tetap asimtomatik secara fotogenik sampai saat-saat terakhir yang memungkinkan. Tetapi sutradara dan rekan penulis Emily Atef’s More Than Ever berbeda. Drama berbahasa Prancis dan Inggris ini adalah film tentang mengambil kepemilikan atas akhir kehidupan; tentang kematian secara pribadi dan, jika perlu, secara egois. Vicky Krieps, yang sangat dingin dan otokratis di Corsage , menunjukkan sisi lain yang lebih rapuh secara emosional dari jangkauannya yang luas sebagai Hélène. Didiagnosis dengan penyakit paru-paru degeneratif, Hélène sedang berjuang untuk berdamai dengan aspek hidupnya – penghentiannya – bahwa dia tidak dapat sepenuhnya berbagi dengan suaminya, Matthieu ( mendiang Gaspard Ulliel dalam salah satu peran film terakhirnya). Merasa semakin sulit untuk menghadapi optimismenya yang putus asa dan mantap, dia beralih ke internet, menelusuri blog akhir hayat.
Di sana dia menemukan semangat yang sama dalam diri “Tuan” (Bjørn Floberg), yang menderita kanker dan yang humornya yang tajam serta pendekatan yang tidak sopan selaras dengan miliknya. Yang membuat Matthieu ketakutan, Hélène memutuskan untuk mengunjungi Mister di rumahnya yang terpencil di pinggiran fyord di Norwegia. Atef ( 3 Hari di Quiberon ) dengan rapi menangkap krisis eksistensial Hélène dalam penjajaran antara kemungkinan luas lanskap Skandinavia dan gudang nelayan kecil, gelap, berdinding batu tempat dia memilih untuk tidur; antara keinginan yang masih dirasakan Hélène untuk suaminya dan keterbatasan fisik yang disebabkan oleh penyakitnya pada kemampuannya untuk mengekspresikan seksualitasnya. Pada akhirnya, kunci kematian yang bermakna, menurut film itu, sama seperti dalam hidup: jujur pada diri sendiri. Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di REBAHIN.