Grotesque (2009) 4.86,293

4.86,293
Trailer

Nonton Film Grotesque (2009) Sub Indo

Nonton Film Grotesque Sub Indo   –   Gelar sebagai film torture porn paling populer mungkin dipegang oleh Saw dan Hostel, namun jika bicara yang paling gila dan sadis maka kedua film tersebut sama sekali tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Grotesque karya Koji Shiraishi. Koji Shiraishi sendiri paling dikenal lewat film horror fund footage super seram berjudul Noroi: The Curse yang bagi saya merupakan film found footage paling menyeramkan. Judul Grotesque sendiri berasal dari bahasa Latin grotto yang berarti “tempat tersembunyi”.

Sampai sekarang film ini sering disebut sebagai film paling brutal, paling disturbing serta sebutan “paling…” lainnya yang pada intinya merujuk pada satu kesimpulan yaitu Grotesque adalah film sinting. Film ini sendiri dilarang beredar di Inggris dengan alasan yang kurang lebih menyatakan bahwa Grotesque jauh lebih gila daripada Saw maupun Hostel karena disaat dua torture porn asal Hollywood tersebut masih menyelipkan misteri serta latar belakang karakter, lain halnya dengan Grotesque yang hanya berfokus pada penyiksaan-penyiksaan sadis. Memang kenyataannya film ini tidak punya cerita rumit ataupun misteri terselubung layaknya Saw.

Download ilm Grotesque (2009)

Download ilm Grotesque  –  Kisahnya sangat sederhana dimana ada sepasang pria dan wanita yang dalam perjalanan pulang dari kencan pertama mereka harus menerima nasib malang saat seorang pria misterius menculik mereka. Kemudian segala kegilaan dimulai di sebuah ruangan tersembunyi milik sang penculik tersebut.

Untungnya setelah itu kegilaan mulai bertambah dan segala penyiksaan sinting mulai digeber sehingga Grotesque pun tetap jadi tontonan gila nan menyenangkan hingga akhir. Lalu jika bicara ending, mungkin penonton akan terbagi dua, yaitu yang membenci atau yang menyukai ending-nya. Yang membenci akan beranggapan setelah lebih dari satu jam penyiksaan dengan tone yang kelam dan serius tiba-tiba filmnya ditutup dengan akhir yang “konyol” seperti film-film gore-nya Nishimura.

Namun saya termasuk yang menyukainya karena alasan yang simpel, yaitu saya berhasil dibuat tertawa terbahak-bahak. Bagi saya ending itu makin melengkapi dinamika yang dihadirkan film ini, mulai dari tegang, jijik, menyakitkan, bahkan tawa di akhir. Namun saya tidak menyukai sebuah fakta yang dibeberkan tentang si penculik yang mengungkap kenapa dia hidup sendirian dan pada akhirnya memicu segala perbuatan gila tersebut. Bagi saya momen itu tidak hanya konyol tapi sangatlah dipaksakan, seolah Koji Shiraishi ingin memberikan kedalaman pada karakter itu tapi bingung harus mengemasnya seperti apa.